Kulit kasar dan kering merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang dialami oleh wanita di Indonsia. Hal ini dikarenakan Indonesia beriklim tropis
Namun, tahukah kamu apa penyebab kulit menjadi kasar dan kering?. Apa saja gejala kulit kasar dan kering?, dan apa resiko memiliki kulit yang kering?. Penasaran akan jawabannya?. Yuk!, kita simak artikel dibawah ini bersama-sama.
Kulit kering adalah masalah yang terjadi ketika lapisan kulit paling atas (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Akibatnya, kulit terlihat bersisik, mengelupas, hingga pecah-pecah.
Dalam istilah medis, kulit kering disebut juga dengan xerosis. Kulit yang mengalami xerosis cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jika kulit kamu amat kering dan tidak dirawat, ada sederet komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri, eksim (dermatitis atopik), hingga retakan kulit yang berdarah.
Penyebab xerosis adalah sebagai berikut ini:
- Cuaca dingin atau panas
Kulit biasanya berada pada kondisi paling kering saat cuaca dingin atau kering. Pada saat ini, suhu dan kelembapan udara menurun. Selain itu, iklim panas selama musim kemarau juga bisa membuat kulit mengering karena dehidrasi .
- Mandi air hangat terlalu lama
Mandi dengan air hangat memang terasa menenangkan. Namun, kebiasaan ini justru dapat membuat kulit mengering dan bersisik bila dilakukan terlalu lama. Dampak serupa pun bisa terjadi jika Anda menggunakan air yang terlalu panas. Oleh karena itu, batasi waktu mandi Anda agar tidak lebih dari 5 menit. Pastikan juga suhu air yang Anda gunakan tidak sampai membuat kulit terasa terbakar
- Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari dalam iklim apa pun bisa membuat kulit mengalami dehidrasi. Ini disebabkan karena sinar ultraviolet mampu menembus jauh ke bawah permukaan kulit. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapan alaminya.
- Asupan air yang kurang
Aturan minum air delapan gelas per hari bukan sekadar mitos belaka. Pasalnya, tubuh memang membutuhkan cukup cairan untuk bekerja dengan baik. Kurang minum air dapat membuat kulit terkena dehidrasi sehingga tampak kering dan tidak bercahaya.
- Pemakaian obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu seperti obat jerawat bisa membuat kulit wajah mengelupas dan mengalami kekeringan. Adapun berbagai obat jerawat yang menimbulkan efek samping ini yaitu retinol, asam glikolat, asam salisilat, dan benzoil peroksida.
- Gejala penyakit tertentu
Penyakit tertentu dapat membuat kulit menjadi semakin mengering. Eksim dan psoriasis adalah contoh penyakit kulit yang menimbulkan gejala berupa kulit kering, berkerak, bahkan hingga pecah-pecah dan berdarah.
Gejala kulit dan kasar sebagai berikut ini:
- Kulit terasa kasar dan tampak tidak rata.
- Kulit terasa kencang dan ketat, terutama setelah mandi.
- Kulit bersisik, mengelupas, atau pecah-pecah.
- Kulit yang pecah-pecah terkadang bisa berdarah.
- Kulit lebih sering terasa gatal (pruritus).
- Terdapat perbedaan warna pada kulit, misalnya kemerahan atau keabuan.
- Muncul garis putih ketika Anda menggaruk kulit
Kulit yang kering memiliki resiko yang cukup banyak, diantaranya:
- Kulit lebih rentan terhadap kuman dan bakteri
Memang jenis kulit yang rentan terkena jerawat itu jenis kulit berminyak, tapi bukan berarti kulit kering bebas dari jerawat. Justru, kulit kering juga berpotensi terkena jerawat, ini dikarenakan kulit kering mengalami penurunan dalam perlindungannya inilah yang membuat kuman dan bakteri lebih mudah untuk menginfeksi kulit wajah kamu. Nah, kalau sudah berjerawat akan semakin banyak masalah yang harus kamu hadapi.
- Kulit semakin sensitiv
Karena perlindungan kulit yang lemah kulit kering sangat rentan mengalami iritasi. Kamu tidak boleh menyepelekan hal ini karena iritasi ini dapat menyebabkan luka yang akan semakin sulit untuk kamu atasi. Dan jika kulit kamu menjadi sensitive kamu akan akan semakin sulit memilih produk skincare dan makeup yang cocok untuk kulit kamu. Bisa banyangkan kan, gimana ribetnyan kamu harus mencari produk yang harus cocok dengan kulit kering plus harus cocok dengan kulit sensitive.
- Penuaan dini
Penuaan dini seperti keriput dan garis-garis halus pada wajah lebih rentan dialami oleh pemilik kulit kering. Ini terjadi dikarenakan kulit yang berarti memiliki tingkat elastisitas yang rendah.
- Penampilan menjadi kurang menarik
Kulit yang kering memiliki tekstur kaku dan tidak kenyal. Akibatnya kulit menjadi tampak tidak sehat dan memiliki permukaan kulit yang kusam dan kasar.
- Mudah terluka atau lecet
Gesekan atau benturan ringan dapat menyebabkan luka. Sedangkan pada kulit yang memiliki kelembaban yang baik, kulit dapat berfungsi sebagai bantalan yang melindungi terhadap gesekan maupun benturan.
- Menyebabkan rasa gatal
Hal ini disebabkan karena kulit yang kering mencetuskan reaksi peradangan pada kulit. Meskipun pada awalnya peradangan ini bersifat ringan, namun akibat garukan reaksi peradangan kulit biasanya menjadi semakin hebat dan menimbulkan rasa gatal yang lebih kuat dan akhirnya kerusakan kulit akibat garukan.
Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com